BAB I
PENDAHULUAN
1.
LATAR
BELAKANG
Teknologi Informasi
adalah suatu teknologi
yang digunakan untuk
mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan,
menyusun, menyimpan, memanipulasi
data dalam berbagai
cara untuk menghasilkan informasi
yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang
digunakan untuk keperluan
pribadi, pendidikan, bisnis,
dan pemerintahan dan
merupakan informasi yang strategis
untuk pengambilan keputusan.
Saat
ini perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah berjalan
dengan sangat pesat. Berbagai kemudahan memperoleh informasi dari berbagai penjuru
dunia dalam hitungan detik. Dalam dunia pendidikan di Indonesia, sudah saatnya
kita memanfaatkan teknologi informasi tersebut.
Teknologi
informasi akan memberikan nilai tambah dalam proses pembelajaran. Hal ini
berkaitan dengan semakin tingginya kebutuhan informasi ilmu pengetahuan dan
teknologi yang tidak semuanya diperoleh dalam lingkungan sekolah. Dalam
pemanfaatan teknologi informasi diharapkan tingkat daya pikir serta kreativitas
guru dan siswa serta masyarakat dapat berkembang dengan pesat. Seorang guru
akan dengan mudah mencari bahan-bahan ajar yang sesuai dengan bidangnya,
seorang siswa dapat mendalami ilmu yang didapatkan dengan didukung kemampuan
untuk mencari informasii tambahan di luar yang diajarkan oleh guru. Informasi
yang didapat bisa diperoleh dari perpustakaan sekolah.
Salah
satu fungsi dari perpustakaan sekolah adalah mengembangkan pendidikan, yakni memberikan
kepada pengguna untuk dapat memanfaatkan seluruh informasi yang disajikan oleh
perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan penggunanya, perpustakaan harus menyediakan
berbagai informasi dan berusaha mempertemukan antara pengguna dengan informasi
yang disediakan.
Perpustakaan
diharapkan mampu mengikuti tuntutan dan perkembangan informasi yang ada, tampil
penuh percaya diri, dan memfungsikan dirinya sebagai penyaji informasi yang
handal. Fungsi, peran, dan usaha perpustakaan hingga kini tampaknya belum dapat
diraih dan terpenuhi sebagaimana mestinya. Hal itu dapat ditunjukkan dengan
masih saja ada keluhan para pengguna perpustakaan, yang masih kecewa karena
pelayanan yang tidak memuaskan, lantaran informasi yang dibutuhkan tidak
tersedia di perpustakaan. Perpustakaan yang dikatakan sebagai jantungnya dunia
pendidikan masih sakit dan belum kunjung sembuh.
Oleh
karena itu penulis mengambil salah satu judul “ Teknologi Informasi dalam Dunia
Pendidikan “ dan membahas Teknologi informasi akses perpustakaan. Semoga Apa
yang ditulis penulis bisa bermanfaat bagi pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Peran
Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan Mengenai Perpustakaan Sekolah
2.1 Sekilas
Kegiatan Pelayanan Perpustakaan Sekolah
Kegiatan
pelayanan perpustakaan dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi penyedia layanan
dan dari sisi pemakai layanan. Dari sisi penyedia layanan, kegiatan pelayanan perpustakaan
meliputi:
1. Pengadaan pustaka: pembelian,
pelangganan, pencarian/pengumpulan.
2. Penyiapan pustaka: antara lain,
pemberian label, dan katalogosasi.
3. Pemberian layanan: antara lain,
penempatan pustaka di rak, pengeluaran pustaka untuk dipinjamkan (sirkulasi),
dan seringkali pula: mencarikan pustaka atas permintaan pengguna layanan.
4. Pemeliharaan pustaka: perbaikan
dari kerusakan, pemeliharaan agar tidak rusak, penyimpanan dalam media lain
(misal: dari buku ke CD-ROM). Selain itu, penyedia layanan juga menyediakan
ruang beserta sarana-prasarana yang diperlukan untuk kegiatan penggunaan
layanan perpustakaan.
Dari sisi pengguna layanan,
terdapat beberapa kegiatan sebagai berikut:
1. Mencari
pustaka: mencari dari katalog, menelusuri rak-rak buku.
2. Membaca/memanfaatkan
pustaka (di ruang perpustakaan)
3. Meminjamkan
pustaka (untuk dibawa ke luar perpustakaan)
Seringkali pengguna layanan juga
melakukan kegiatan menyalin isi pustaka dengan cara menulis di buku catatannya
atau mengfotokopi isi pustaka. Selain itu, sering pula pengguna layanan meminta
bantuan staf perpustakaan untuk mencari pustaka.
Pustaka yang dimaksud di atas
meliputi media cetak (antara lain: buku, majalah, surat kabar), media
elektronis (antara lain: berkas elektronis di disk, CD, internet) dan media
foto/slide.
2.2 Perkembangan Sistem Komputer
Perpustakaan Sekolah
Dalam
laporannya pada tahun 1972, Line mengemukakan dua alasan yang berkaitan dengan
pengembangan system computer di perpustakaan, yaitu penyediaan jasa dengan
biaya yang murah dan perolehan keuntungan dengan pengeluaran yang minimal. Pengembangan
system tersebut memungkinkan penyediaan akses pada online catalog di perpustakaan
dan penelusuran yang luas pada literatur-literatur tertentu yang sudah tersimpan
dalam CD-ROM serta kemampuan untuk pembuatan informasi manajemen. Pengembangan
system computer adalah untuk menyediakan suatu system standar yang bisa dipakai
bersama di antara perpustakaan yang bekerja sama. Alasan lain adalah dengan
system berbasis computer, tugas-tugas yang diemban oleh perpustakaan dapat diselesaikan
secara lebih akurat, cepat, dan terkontrol. Seperti dijelaskan di atas,
teknologi informasi merupakan gabungan antara teknologi komputer dan teknologi
komunikasi data.
Teknologi komputer, secara umum,
dapat dikatakan terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat
lunak (software). Perangkat keras terdiri dari:
1. Peralatan pemasukan data (input):
antara lain, keyboard, bar code scanner
2. Peralatan pengolahan data (processor):
CPU (Central Processing Unit)
3. Peralatan penampilan keluaran
data (output): layar/monitor, pencetak/printer
4. Penyimpanan data (storage):
disket, hardisk, CD.
Kemajuan
teknologi perangkat keras cenderung menuju pengecilan ukuran perangkat keras,
tetapi dibarengi oleh peningkatan kecepatan pengolahan dan penampilan data
serta pelipatgandaan kapasitas penyimpanan. Selain itu, harga semakin relatif
lebih murah. Untuk mengendalikan perangkat keras diperlukan perangkat lunak.
Secara umum, perangkat lunak dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu yang
pertama: kelompok aplikasi umum, dan yang kedua: aplikasi khusus. Aplikasi umum
digunakan oleh "semua" kegiatan, antara lain meliputi:
1. Perangkat lunak pengolah kata
(word processor): untuk menyusun dokumen tertulis/naratif.
2. Perangkat lunak pengolah angka
(spreadsheet): untuk melakukan perhitungan dan membuat grafik dari hitungan.
3. Perangkat lunak pengolah data
(database): untuk melakukan pemasukan, pengolahan, pengorganisasian,
penyimpanan dan pengambilan kembali data, secara cepat dan akurat.
4. Perangkat lunak pengolah gambar:
untuk membuat gambar dan mengolah foto menjadi gambar elektronis yang mudah
diubah-ubah.
5. Perangkat lunak presentasi
multimedia. Selain aplikasi yang umum, banyak terdapat pula aplikasi yang
khusus dibuat untuk kegiatan tertentu, misal: perangkat lunak sirkulasi
pustaka.
Data
kepustakaan pada saat ini dapat diakses dari jarak jauh lewat kabel atau udarra
(gelombang radio) dengan memanfaatkan teknologi komunikasi. Dengan berbekal
komputer dan modem serta sambungan telpon, seseorang dapat menelusuri
kepustakaan besar di dunia dari jarak jauh (dengan fasilitas internet). Akses
dengan teknologi komunikasi semakin cepat dan berkapasitas semakin besar yang
memungkinkan pengiriman gambar secara multi media dan interaktif.
2.3 Perkembangan Teknologi
Perpustakaan Sekolah di Indonesia
Dalam
konteksi Indonesia, teknologi informasi baru mulai berkembang satu setengah
dasawarsa terakhir, sedangkan pada perpustakaan baru terlihat secara signifikan
pada paro terakhir tahun 1990-an. Pada pertengahan tahun 1990-an jumlah
perpustakaan yang memanfaatkan untuk pembuatan catalog tercetak juga masih
sangat sedikit.
Hal
yang sangat menggembirakan adalah respons teknologi yang dikembangkan oleh
perpustakaan IPB Bogor. Ia mengembangkan perangkat lunak CDS/ISIS dengan
berbagai proses modifikasi yang selanjutnya mengadakan kerjasama pemasangan
system perangkat lunak tersebut. Era tahun 2002-an, perkembangan dan kemajuan
teknologi yang pesat menantang pustakawan dan staf perpustakaan ataupun
pusat-pusat informasi untuk berbenah diri. Karena tanpa respons yang positif
terhadap teknologi, mereka akan ditinggalkan oleh pemakai dan tergilas oleh
derasnya informasi. Sebagian besar perpustakaan, baik perpustakaan umum,
sekolah, perguruan tinggi, dan perpustakaan khusus telah membuka jaringan
internet yang memungkinkan akses ke seluruh dunia dan melakukan diskusi ataupun
seminar jarak jauh.
Hal
ini juga terkait dengan banyaknya perpustakaan sekolah pada era teknologi ini
memanfaatkan beberapa perangkat lunak yang ada digunakan untuk system
pelayanan. Sistem pelayanan yang cepat, mudah dan akurat dapat membantu para pemakai.
2.4 Pelayanan Perpustakaan didukung
Kemajuan Teknologi Informasi
Perkembangan
teknologi saat ini sangat besar pengaruhya terhadap individu maupun organisasi
dalam mengakses informasi. Fasilitas jaringan (network) nasional dan internasional
berkembang dengan pesat. Information superhighway yang dibangun di seluruh
dunia dapat menghubungkan pemakai pada layanan informasi digital melalui jaringan
telekomunikasi global. Hal itu berimbas pada cakupan kerja perpustakaan.
Ragam
akses ke layanan perpustakaan tidak lagi dibatasi oleh jarak dan memungkinkan
untuk banyak orang. Seperti dijelaskan dimuka, kegiatan pelayanan perpustakaan
dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi penyedia layanan dan dari sisi
pemakai layanan. Pada kedua sisi dibahas pemanfaatan teknologi informasi untuk
mendukung tiap kegiatan. Dari sisi penyedia layanan, pemanfaatan kemajuan
teknologi informasi untuk mendukung kegiatan pelayanan perpustakaan meliputi:
1. Pengadaan bahan pustaka:
pembelian, pelangganan, pencarian / pengumpulan
Pencarian informasi pustaka yang
dijual oleh penerbit di dunia dapat dilakukan lewat akses internet; demikian
juga, pemesanan maupun pembelian/pembayarannya dapat dilakukan lewat internet.
2. Penyiapan pustaka: antara
lain, pemberian label dan katalogisasi
Penyiapan pustaka dapat lebih
lancar dan terintegrasi dengan memanfaatkan perangkat lunak umum (olah kata dan
olah angka) maupun dengan perangkat lunak yang khusus dibuat untuk mendukung
pengolahan pustaka.
3. Pemberian layanan
Pemberial layanan sirkulasi dan
pencarian pustaka dapat didukung oleh suatu sistem informasi yang khusus dibuat
untuk itu.
4. Pemeliharaan pustaka
Penyimpanan pustaka dari bentuk
buku ke dalam media berupa CD dapat dilakukan dengan teknologi komputer.
Dalam
era informasi, perpustakaan perlu mempunyai ruang-ruang komputer yang dilengkapi
dengan jaringan komunikasi data (LAN dan akses internet) serta CD-ROM berisi informasi
pustaka. Dari sisi pengguna layanan, kemajuan teknologi informasi perlu
dimanfaatkan untuk mendukung beberapa kegiatan sebagai berikut:
1. Pencarian pustaka lewat
katalog dapat dilakukan dengan bantuan suatu sistem informasi perpustakaan
2. Pembacaan/pemanfaatan pustaka
(di ruang perpustakaan) tidak hanya dilakukan terhadap media cetak tetapi
juga terhadap media elektronis (CD-ROM), disket, hardisk) dengan bantuan sistem
komputer dan teknologi komunikasi data.
Dengan memanfaatkan akses jarak
jauh (LAN, WAN, Internet), pengguna layanan perpustakaan tidak harus berada
dibangunan perpustakaan, tapi dapat berada dimanapun untuk membaca/memanfaatkan
layanan perpustakaan (situasi ini biasa disebut sebagai virtual library-
lihat Smith dkk, 1995).
4. Peminjaman
pustaka di era informasi tidak lagi dibatasi
oleh koleksi perpustakaan setempat, tapi mendunia (karena pustaka berupa berkas
elektronis). Situasi seperti ini disebut sebagai library without walls.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Aplikasi Teknologi
Informasi Sistem Perpustakaan Sekolah di masa depan
Kemajuan
teknologi informasi dapat dimanfaatkan dalam layanan perpustakaan untuk lebih
memperlancar, mempercepat dan mempernyaman layanan. Dengan teknologi informasi,
semua koleksi pustaka di beberapa perpustakaan yang berjauhan dapat diintegrasikan
sehingga mempermudah pencarian pustaka oleh pengguna dari manapun. Selain
keuntungan dari teknologi informasi di atas, beberapa hal masih perlu mendapat perhatian,
antara lain:
1. Keterbatasan ketersediaan data
untuk pengadaan perangkat teknologi informasi;
2. Kebiasaan membaca di kalangan
kita yang belum tinggi;
3. Keterbatasan dana
Perkembangan
teknologi juga membantu untuk pengembangan perpustakaan sekolah karena
pertumbuhan era informasi maka perpustakaan sekolah dapat mengenal lebih pentingnya
teknologi dan tidak ketinggalan jauh dengan perpustakaan lainnya. Perpustakaan
sekolah dapat membantu anak dalam mengembangakan ilmu dan pengetahuan.
3.2
Saran
Teknologi
informasi merupakan salah satu media yang efektif dalam kegiatan pembelajaran.
Namun dalam penggunaanya harus sesuai dengan tujuan pembelajaran karena sering
terjadi penyalahgunaan dalam penggunaan teknologi informasi. Oleh karena itu
perpustakaan dibuat peraturan yang sesuai dengan etika penggunaan TI yang baik
dan benar.
Daftar
Pustaka
* Achmad Djunaedi, Kepala UPT Pusat
Komputer UGM.
Koswara,E.dkk.1998. Dinamika
Informasi dalam Era Global. Bandung. Remaja
Rosdakarya.
Publications, Indianapolis, IN.
(Terutama Part VIII: Using the Internet : Libraries).
Smith, A.M.; Owen, A; dan Reece, M
(editors). 1995. The internet Unleashed 1996. Samnet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar